union-icon

Ukuran Posisi Terbuka Maksimum dalam Mode Margin Silang

Tidak seperti Mode Margin Terisolasi, ukuran posisi terbuka maksimum dalam Mode Margin Silan tidak lagi dibatasi oleh tingkat batas risiko. Sebaliknya, ukuran ini tergantung pada berbagai faktor seperti total margin yang tersedia di akun futures, pengganda leverage, dan harga order. Sederhananya, semakin tinggi pengganda leverage yang dipilih, semakin besar posisi yang dapat Anda buka. Hal ini berbeda dari Mode Margin Terisolasi, di mana memilih pengganda leverage yang lebih tinggi mengarah pada posisi yang lebih kecil yang dapat dibuka.

1. Rumus Perhitungan
Untuk Kontrak Forward: Ukuran Posisi Terbuka Maks. = k * ln((C - F) * Lev / p / k + 1)
Untuk Kontrak Inverse: Ukuran Posisi Terbuka Maks. = k * ln((C - F) * x * p / k + 1)
C: Total margin dalam Mode Margin Silang adalah saldo akun futures dikurangi margin yang dialokasikan untuk posisi margin terisolasi. Jika tidak ada posisi margin terisolasi, keseluruhan saldo akun berfungsi sebagai total margin.
F: Dana yang dialokasikan untuk posisi dan order tertunda di kontrak futures lainnya, kecuali kontrak saat ini. Setelah mengurangi jumlah ini dari total margin, margin yang tersisa menjadi yang tersedia untuk kontrak saat ini.
Lev: Pengganda leverage yang digunakan.
P: Perkiraan harga order, dengan perhitungan sebenarnya yang diperhitungkan dalam buku order dan tingkat biaya.
K: Faktor pembesar, yang memastikan bahwa dengan margin tersedia yang sama, ukuran posisi yang dapat dibuka meningkat seiring dengan meningkatnya pengganda leverage yang dipilih, meskipun pada tingkat yang menurun. Nilai K ditentukan dan disesuaikan oleh platform berdasarkan spesifikasi masing-masing kontrak.
Contoh kontrak forward: Seandainya Anda membeli kontrak BTC/USDT pada harga 60.000 USDT dengan leverage 10x, saldo akun futures Anda adalah 100.000 USDT, dan tidak adan order atau posisi lainnya yang tertunda. Nilai K untuk kontrak BTC/USDT tersebut adalah 490. Dengan demikian ukuran posisi terbuka maksimum Anda adalah = 490 * ln(100.000 * 10 / 60.000 / 490 + 1) = 16,39 BTC

2. Skenario Lainnya
Untuk menghitung ukuran posisi terbuka maksimum, kurangi posisi dan order tertunda di arah yang sama (baik long ataupun short) sebagai order baru, dan tambahkan posisi di arah yang berlawanan.
Untuk Kontrak Forward: Ukuran Posisi Terbuka Maks. = k * ln((C - F) * Lev / p / k + 1), disesuaikan dengan mengurangi posisi dan order terbuka di arah yang sama dengan perdagangan, dan menambahkan posisi di arah yang berlawanan.
Untuk Kontrak Inverse: Ukuran Posisi Terbuka Maks. = k * ln((C - F) * x * p / k + 1), disesuaikan dengan mengurangi posisi dan order terbuka di arah yang sama dengan perdagangan, dan menambahkan posisi di arah yang berlawanan.
Contoh: Melanjutkan dari contoh kontrak forward sebelumnya, jika ukuran posisi terbuka maksimum yang dihitung untuk melakukan long adalah 16,39 BTC, tetapi Anda sudah memegang 10 BTC dalam posisi long, jumlah maksimum yang dapat Anda buka untuk order long yang baru adalah: 16,39 - 10 = 6,39 BTC. Demikian pula, jika Anda sudah memegang posisi long 10 BTC dan memiliki order beli tertunda seharga 2 BTC, ketika menempatkan order beli baru, ukuran posisi yang dapat dibuka akan menjadi: 16,39 - 10 - 2 = 4,39 BTC. Selain itu, jika ukuran posisi short maksimum yang dihitung adalah 16 BTC, tetapi Anda sudah memegang posisi long 10 BTC, jumlah maksimum yang dapat Anda buka untuk order short yang baru adalah: 16 + 10 = 26 BTC

 

Trading Sekarang

 

Panduan Perdagangan KuCoin Futures:

Tutorial Web

Tutorial Aplikasi

 

Terima kasih atas dukungan Anda!

Tim KuCoin Futures

Artikel Terkait